Sunday, November 20, 2016

Gerhana Matahari Total 2017: Ramalan Kiamat dan Kemunculan Iblis

Sunday, 20 November 2016

Ilustrasi Gerhana Matahari Total (iStockphoto)

Sejak berabad-abad yang lalu ramalan tentang akhir dunia atau kiamat, kerap merebak di kalangan masyarakat dan tak jarang membuat panik
Seperti salah satunya, ramalan yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 29 Juli 2016. Kelompok bernama End Times Propechies mengungkapkan bahwa tanggal yang jatuh pada hari Jumat itu merupakan akhir dari dunia. 



Namun, kini 29 Juli telah berlalu dan tidak ada apapun yang terjadi. Hal itu membuktikan bahwa ramalan itu tidak benar.

Baru-baru ini, 2 bulan setelah ramalan tersebut berlalu, muncul sekelompok orang di AS mengklaim bahwa gerhana matahari total yang akan terjadi tahun depan, akan menyebabkan berakhirnya kehidupan di muka bumi.

Menurut laporan peramal kiamat yang dikutip dari Thesun.co.uk, Rabu (7/9/2016), gerhana tersebut akan menyebabkan negara-negara di dunia mengalami kegelapan total, yang merupakan pemicu akhir hidup manusia.

Pada 9 Maret 2016, terjadi gerhana matahari total terjadi, yang hanya bisa disaksikan dari wilayah Indonesia. Fenomena serupa akan kembali terjadi pada 21 Agustus 2017.

Gerhana matahari total saat itu akan terjadi di Eropa Barat, Asia Utara/Timur, Afrika Utara/Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Arktik.

Detik-detik bayangan Bulan menutup Matahari diprediksi akan terpantau di Amerika Serikat.
Fenomena alam itu akan menjadi yang pertama kalinya setelah hampir satu abad. Gerhana akan kembali melintas dari pesisir AS hingga ke bagian lainnya.

Fenomena Gerhana Matahari Total 2017 (NASA)

Lantas apa kaitannya fenomena alam itu dengan kiamat?

Para penganut teori konspirasi merujuk kepada ayat-ayat yang terdapat dalam kitab The Book of Revelation -- yang berisikan tentang kiamat -- untuk mendukung prediksi mereka.

Mereka mencermati ayat yang mengatakan bahwa akan ada seorang wanita berpakaian matahari dengan Bulan berada di bawah kakinya.

Kitab itu menjelaskan, perempuan tersebut akan diburu oleh Iblis naga berkepala tujuh, yang ingin memakan bayi dalam kandungannya.

Ayat itu juga menjelaskan bahwa bayi tersebut akan lahir dan dibawa ke Tuhan, sebelum sekelompok malaikat mengalahkan naga tersebut.

Selain berpedoman kepada ayat tersebut, para peneliti kiamat juga merujuk kepada 'lahirnya' negara Israel pada 1947 untuk mendukung prediksi mereka.

Mereka juga menambahkan bahwa 2017 menandai 70 tahun sejak resminya Israel diakui menjadi sebuah negara, yang menurut pedoman kitab disebut sebagai Generasi Alkitab -- masa berakhirnya satu kehidupan.

Pembuat teori juga mengatakan prediksi mereka berdasarkan pada ramalan Rabbi Judah Ben Samuel pada Abad ke-12, yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 2017.

Walaupun begitu, para peramal akhir dunia itu tidak menunjukkan dalam prediksi mereka kapan tepatnya kiamat itu akan terjadi. Mereka mengatakan 'tidak ada yang tahu' jam berapa peristiwa itu akan terjadi.


No comments:

Post a Comment