Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, mengklaim banyak pihak terganggu karena memecat pejabat yang korupsi. Bahkan, menurut dia, orang-orang tak berseberangan dengan kinerjanya sampai ingin melengserkan dari kursi DKI 1.
Sebagai contoh, kata dia, saat
menertibkan juru parkir liar di sejumlah tempat di Jakarta, salah
satunya di Jl Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mengadu kerap
memberikan setoran kepada PNS Dishub DKI.
“Banyak
orang, berpersepsi jukir itu, preman. Padahal, dia dipalakin juga oleh
oknum pejabat Dinas Perhubungan,” ceritanya di Rumah Pemenangan Lembang,
Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
“Aku
kan suka ngomong sama tukang parkir di Jalan Surabaya. Jukir diperas
preman berdasi. Ini sudah kita potong (berantas). Kaya pedagang kaki
lima, ibu-ibu yang dagang diperas juga. Ini kita potong,” klaim Ahok.
Oleh
karena itulah, klaimnya, kini banyak yang geram dengannya. Apalagi,
pemecatan yang dilakukan sampai memotong ke level pejabat.
“Banyak potong-potong orang korupsi,” pungkasnya. (Merdeka)

No comments:
Post a Comment